Chat Via WA

LOMBOK TENGAH, MP

Penanganan rehab rekon Rumah Tahan Gempa (RTG) di Lombok Tengah hingga kini belum tuntas. Atas persoalan ini, pasukan Zeni TNI diterjunkan membantu percepatan penanganan rehab rekon RTG yang belum selesai di empat kecamatan Pringgarata, Batukliang, Batukliang Utara, Kepang.

Dalam kempatan itu, wakil bupati Loteng HL Pathul Bahri, Sip bersama Dandim 1620 Loteng Letkol CZI Prastiwanto. 55. M.Ipol menerima langsung 206 pasukan Zeni TNI di Bencingah Adiguna Praya. Senin (2/3).

Wakil bupati Loteng, HL. Pathul Bahri menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Zeni TNI atas partisipasi dan sinergitas yang dibangun dalam membantu warga dalam percepatan rehab dan rekon RTG di Loteng. “Kami sangat mengapresiasi kegaiatan ini. Semoga apa yang menjadi tujuan pasukan Zeni TNI bisa terwujud dan terlaksana dengan baik. Sehingga juga warga yang menjadi korban gempa bisa cepat tinggal dengan aman dan nyaman dirummahnya masing-masing,” ungkapnya.

Untuk diketahui kata Pathul, jumlah korban gempa yang tetjadi pada tahun 2018 lalu di wilayah Loteng sebanyak 24.833 unit yang tersebar di 134 desa dan kelurahan. Dari 24.833 unit itu, rusak berat sebanyak 4.026 unit, rusak sedang 31751 unit dan rusak ringan sebanyak 17.056 unit. “Dari data itu, sejauh ini yang belum tertangani sebanyak 2 ribu lebih terdiri dari rusak berat, sedang dan ringan, Inilah sekarang yang akan ditangani pasukan Zeni TNI, ” katanya.

Kemudian, jika ada warga yang tidak mau di buatkan rumah RTG, maka itu akan ditinggalkan atau tidak akan dikerjakan oleh pasukan Zeni TNI. Karena tidak mungkin akan urus warga yang tidak mau, disatu sisi pasukan Zeni TNI dikejar oleh waktu.”Kalau ada warga yang tidak mau dikerjakan rummahnya, maka akan ditinggalkan,”tegasnya.

Sementara, Dandim 1620 Loteng, Letkol CZI PrastiWanto, SE, M. Ipol menyampaikan jumlah pasukan Zeni TNI yang diterjunkan sebanyak 200 prajurit. Dimana 150 prajurit dari Zeni tempur 3 Kodam III Siliwangi dan 50 prajurit dari zeni tempur 18 Kodam IX Udayana Bali. “50 prajurit dari Kodam IX Udayana Bali akan kita tempatkan di wilayah kecamatan Pringgarata, 120 prajurit dari Kodam III Siliwangi akan ditempatkan di Batukliang dan Batukliang Utara.Sedangkan, 30 prajurit dari Kodam Ill Siliwangi akan ditempatkan, di wilayah Kopang,” jelasnya.

Pusukan Zeni TNI akan bekerja selama satu bulan,yakni sampai 31 Maret 2020. Tapi, tidak menutup kemungkinan mereka akan diperpanjang surat perintahnya sampai akhir tahun.Hanya saja, surat perintah perpanjangan waktunya itu belum turun.”Sementara ini kita fokus saja untuk pengerjaan rusak berat, baru kemudian rusak sedang dan ringan. Pasalnya untuk rusak berat saja yang belum tertangani sebanyak 636 unit.”terangnya.

Sedangkan, bagi warga yang tidak mau di kerjakan rumahnya maka pihaknya akan tinggalkan. Pasukan akan fokus mengerjakan rumah warga yang mau saja. “Kalau ada yang tidak mau silahkan. ltu hak mereka,” tungkasnya. ldk