Chat Via WA

LOMBOK TENGAH. MP .

Pasca sosialisasi Masjid Ramah Anak (MRA) yang mempakan program Kementerian Pbmberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PBA), Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menekankan kepada semua pengurus masjid untuk menerapkan dan menjalankan program tersebut. “Pembagian fungsi ruangan harus disiapkan, tarmasuk untuk kegiatan belajar Al Qur’an,” kata Sekda Loteng, Dr. HM. Nursiah saat membuka STQ XXVI di Kecamatan Praya Barat, Jum’at malam (21/02).

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan yang bisa menarik minat anak dalam konteks keagamaan, pendidikan dan kemaslahatan. Pasalnya, jika hal ini sudah bisa dijalankan, maka keberadaan masjid akan menjadi objek kunjungan masyarakat yang bernilai ibadah. “Kita di Loteng memiliki masjid sekitar 1.364 dan pengelolaannya tidak memiliki inovasi dan pembaruan,” ujarnya.

Dikatakannya, pengelolaan masjid dan musholla masih menggunakan pola lama. Artinya, pengurus masjid dan musholla masih membatasi anak-anak untuk memasuki lingkungan masjid. Sehingga pihaknya berharap hal-hal semacam itu di rubah. Bila perlu anak-anak diajak dan diajarkan tata cara saat memasuki lingkungan masjid. “Jangan larang mereka ,masuk masjid. Ajari mereka bagaimana tata cara berwudu dan lainnya. Jadi mereka tidak akan terkesan takut saat mendatangi masjid dan musholla,” jelasnya.

Kemudian untuk menindaklanjuti MRA, kedepan pihaknya akan membuat beberapa masjid di Loteng menjadi percontohan untuk melaksanakan program MRA tersebut. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman luas di tengah masyarakat terkait pengertian STQ tanpa memandang usia. “lni juga akan kita terapkan pada Aparatur Sipil Negara (ASN). Jangan hanya ada MRA, tapi kantor juga harus ramah Al Qur’an,” terangnya.

Oleh karena itu, ia berpesan agar semua‘pihak aktif ikut serta mendukung pemerintah dalam mengawasi dan mengingatkan siapapun yang dapat merusak tatanan adat istiadat, budaya dan agama. “Ini tugas kita,semua. Apalagi menjelang terselenggaranya event MotoGP di Kawasan Ekonomi ' Khusus (KEK) Mandalika nanti,” pungkasnya. Islp